Sistem Ekonomi Indonesia & Pasar

Landasan konstitusional :

• Sila ke 5
• Pasal 33 ayat 1, 2 dan 3. Yang berbunyi :

1. Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas azas kekeluargaan.

2. Cabang-cabang produksi yang penting bagi Negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh Negara.

3. Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh Negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.

• UU No 12 tahun 1967 tentang badan usaha seperti BUMN, BUMS dan KOPERASI

Pasar

› Definisi

Tempat bertemunya antara penjual dan pembeli dalam melakukan transaksi.

› Bentuk-bentuk pasar

─ Abstrak yaitu pasar yang tidak nyata artinya tidak ada pertemuan antara pembeli dan penjual. Seperti jual-beli online dsb.

─ Kongkrit yaitu pasar yang terjadinya pertemuan antara penjual dan pembeli. Seperti supermarket dsb.

› Macam-macam pasar 

» Monopoli

suatu bentuk pasar dimana hanya terdapat satu penjual yang menguasai pasar. Penentu harga pada pasar ini adalah seorang penjual atau sering disebut sebagai "monopolis". Contoh PT. PLN

Ciri-ciri Monopoli

─ Penjual hanya satu

─ Penjual yang menentukan harga

─ Tidak ada barang subsitusi atau barang pengganti

─ Tidak bebas masuk keluar pasar

Kelebihan Monopoli

─ Keuntungan penjual cukup tinggi

─ Untuk produk yang menguasai hajat hidup orang biasanya diatur pemerintah

Kelemahan Monopoli

─ Pembeli tidak ada pilihan lain untuk membeli barang

─ Keuntungan hanya teerpusat pada satu perusahaan

─ Terjadi eksploitasi pembeli

» Olygopoly

Suatu bentuk pasar dimana terdapat beberapa produsen atau penjual yang menguasai penawaran. Penguasaan penawaran dalam pasar olygopoly dapat dilakukan secara independen atau sendiri-sendiri ataupun secara diam-diam bekerja sama. Contoh : Indsutri Semen di Indonesia

Ciri-ciri Olygopoly

─ Terdapat beberapa penjual
─ Penjual yang menentukan harga
─ Tidak ada barang subsitusi atau barang pengganti
─ Tidak bebas keluar masuk pasar.

Kelebihan Olygopoly

─ Terdapat sedikit penjual karna dibutuhkan investasi besar untuk masuk pasar
─ Penjual yang sedikit membuat penjual dapat mengendalikan harga dalam tingkat tertentu
─ Bila terjadi perang harga, konsumen akan diuntungkan.

Kelemahan Olygopoly

─ Terdapat rintangan yang kuat untuk masuk ke pasar oligopoly karna investasi yang tinggi

─ Akan terjadi perang harga

─ Produsen bisa melakukan kerja sama (kartel) yang pada akhirnya akan merugikan konsumen.

» Monopsoni

Suatu bentuk pasar yang dikuasai satu pembeli, apabila perusahaan itu bukan sebagai penjual tetapi sebagai pembeli tunggal. Contoh : Pabrik susu Nestle

Ciri-ciri Monopsoni

─ Hanya satu pembeli
─ Pembeli yang menentukan harga
─ Tidak ada barang subsitusi atau barang pengganti
─ Tidak bebas keluar masuk pasar.

Kelebihan Monopsoni

─ Kualitas produk lebih terpelihara
─ Penjual akan hemat dalam biaya produksi

Kelemahan Monopsoni

─ Pembeli bisa seenaknya menekan penjual 

─ Produk yang tidak sesuai keinginan pembeli tidak akan dibeli dan bisa terbuang

» Olygopsoni

Suatu bentuk pasar yang dikuasai oleh beberapa pembeli. Dalam pasar ini jumlah penjual atau produsen banyak akan tetapi hanya terdapat beberapa pembeli. Contoh : Pabrik Rokok.

Ciri-ciri Olygopsoni

─ Terdapat beberapa pembeli

─ Pembeli yang menentukan harga

─ Tidak ada barang subsitusi atau barang pengganti

─ Tidak bebas keluar masuk pasar.

Kelebihan Olygopsoni

─ Penjual lebih beruntung karena bisa pindah ke pembeli lain

─ Pembeli tidak bisa seenaknya menekan penjual

Kelemahan Olygopsoni

─ Bisa berkembang menjadi pasar monopsoni bila antar pembeli kerja sama

─ Kualitas barang kurang terpelihara

» Persaingan sempurna atau pasar bebas

Suatu bentuk pasar yang terjadi ketika jumlah produsen sangat banyak sekali dengan memproduksi produk yang sejenis dan mirip dengan jumlah konsumen yang banyak. Contoh : Beras, Gandum dsb.

Ciri-ciri persaingan sempurna atau pasar bebas

─ Banyak penjual

─ Harga ditentukan oleh mekanisme pasar (ada kesepakatan antara penjual dan pembeli

─ boleh ada barang pengganti

─ boleh keluar masuk pasar

Kelebihan persaingan sempurna atau pasar bebas

─ Persaingan sempurna memaksimumkan efisiensi
─ Kebebasan bertindak dan memilih
─ Masyarakat merasa nyaman dalam mengkonsumsi (produk yang homogen)
dan tidak takut ditipu dalam kualitas dan harga. 

Kelemahan persaingan sempurna atau pasar bebas

─ Membatasi pilihan konsumen 
─ Biaya dalam pasar persaingan sempurna mungkin lebih tinggi 
─ Distribusi pendapatan tidak selalu rata.